Image of Perbedaan Penggunaan Obat Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 Di Apotek Arrofiqi Kedungpring

Text

Perbedaan Penggunaan Obat Sebelum dan Selama Pandemi Covid-19 Di Apotek Arrofiqi Kedungpring



ABSTRAK
Safitri, Diyah Elly. 2022. Perbedaan Penggunaan Obat Sebelum Dan Selama Pandemi COVID-19 Di Apotek Arrofiqi Kedungpring. Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan. Pembimbing (1) apt. Riana Prastiwi H, M. (2) apt. Sri Bintang Sahara MKN, M Farm.
COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus dengan gejala umum demam, kelelahan, batuk dan diare, dan masyarakat menjadi takut untuk datang ke pelayanan kesehatan sehingga masyarakat lebih memilih pengobatan sendiri dengan membeli obat di apotek untuk mengobati keluhan penyakitnya dengan menggunakan obat mulai dari obat bebas, obat bebas terbatas maupun OTC (Over the Counter). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan obat selama dan sebelum pandemi COVID-19 di Apotek Arrofiqi Kedungpring. Desain penelitian obvservasional. Populasi dan sampel penelitian adalah semua obat di Apotek Arrofiqi Kedungpring pada bulan Oktober-Desember 2019 dan Maret-April 2020. Analisa data dengan klasifikasi obat dan perhitungan persentase obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan obat terbanyak yaitu pada golongan obat bebas dengan komposisi piroxicam indikasi analgesik sejumlah 345 tablet (56%), golongan obat bebas dengan komposisi vitamin C indikasi multivitamin/suplemen sejumlah 105 tablet (100%), dan golongan OWA dengan komposisi dexamethasone sejumlah 235 tablet (82%), sedangkan selama pandemi COVID-19 yaitu golongan obat bebas terbatas dengan indikasi analgesik dengan komposisi piroxicam 351 tablet (43%), golongan obat bebas dengan komposisi vitamin C indikasi multivitamin/suplemen sejumlah 116 tablet (100%), dan golongan OWA dengan komposisi dexamethasone indikasi kortikosteroid sejumlah 290 tablet (82%). Penggolongan obat terbanyak sebelum pandemi yaitu obat bebas terbatas sejumlah 645 (63%) dan selama pandemi sejumlah 822 (64%). Kesimpulan bahwa ada perbedaan penggunaan obat sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Apotek Arrofiqi Kedungpring. Saran untuk penelitian ini dapat dilakukan sebagai bahan perbandingan dan referensi penelitian lebih lanjut dengan meningkatkan pelayanan apotek dengan menggunakan komputerisasi agar saat merekap data lebih cepat.
Kata kunci : Apotek, COVID-19, Penggunaan Obat.


Ketersediaan

0223/UMLA/KTIFAR/22000.04.22.0223PerpustakaanTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
000.04.22.0223
Penerbit Umla Press : Lamongan.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this