Salah satu manajemen diabetes mellitus adalah besarnya kadar glukosa darah,
pengontrolan kadar glukosa darah dilakukan dengan cara farmakologi dan non
farmakologi, saat ini banyak pengguna menggukan non farmakologi berbahan dasar
tanaman herbal seperti daun sirsak dan daun kersen yang dapat menurunkan kadar
glukosa darah, namun belum jelas mana yang efektifitas yang lebih. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Perbandingan rebusan daun sirsak dan rebusan daun
kersen terhadap penurunan kadar glukosa darag pada pasien diabestes mellitus.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre eksperiment
design dengan pendekatan Two Group Pre and Post test Design, sampel Sebanyak
52 responden dengan teknik rendom Sampling, yang dilakukan pada bulan Maret
2023 di Desa Pandanpancur Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Intervensi
yang digunakan yaitu pemberian rebusan daun sirsak dan rebusan daun kersen
selama 1 kali sehari selama 7 hari Penurunan kadar glukosa darah di ukur
menggunakan glukometer dan lembar observasi. data dianalisis menggunakan
independen t-test dengan tingkat kemaknaan p≤0,05. Hasil penelitian menunjukkan
rebusan daun sirsak dan rebusan daun kersen seluruhnya mengalami penurunan
kadar glukosa darah (93.3%), sebagian kecil tidak mengalami penurunan kadar
glukosa darah atau tetap (6,7%). Uji independent T- test menunjukan p0,000
dimana p≤0,05 artinya terdapat perbedaan rebusan daun sirsak dan rebusan daun
kersen terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus
Dengan demikian peneliti mengharapkan agar pasien diabetes mellitus dapat
dengan rutin minum rebusan daun sirsak yang mengadungflavonoid 43,3% yang
mampu menurunkan kadar glukosa darah. Sehingga responden dapat melakukan
secara mandiri untuk menurunkan kadar glukosa darah.
Kata Kunci : Daun kersen, daun sirsak,, diabetes mellitus